Aksesories Laptop n Komputer

Masa Kemunduran Khilafah Islamiyah

Table of Contents

Masa Disintegrasi Kekhalifahan Islamiyah (1000-1250 M)


Disintegrasi dalam bidang politik sebenarnya sudah mulai terjadi di akhir zaman Bani Umayyah. Akan tetapi berbicara tentang politik Islam dalam lintasan sejarah, akan terlihat perbedaan antara pemerintahan Bani Umayyah dengan pemerintahan Bani Abbas (Abbasiyah).

Wilayah kekuasaan Bani Umayyah, mulai dari awal berdirinya sampai masa keruntuhannya, sejajar dengan batas-batas wilayah kekuasaan Islam. 
Hal ini sedikit berbeda dengan masa pemerintahan Bani Abbas. Kekuasaan dinasti ini kurang diakui di Spanyol dan seluruh Afrika Utara, kecuali Mesir. 

Bahkan dalam kenyataannya, banyak daerah tidak dikuasai mutlak oleh khalifah. Secara riil, daerah-daerah itu berada di bawah kekuasaan gubernur-gubernur propinsi. 
Hubungannya dengan khalifah hanya ditandai dengan penyerahan upeti (pajak daerah kepada pusat).
Ada kemungkinan bahwa para khalifah Abbasiyah sudah cukup puas dengan pengakuan formal dari provinsi-provinsi tersebut. 

Ada beberapa kemungkinan penyebab,
pertama, mungkin para khalifah tidak cukup kuat untuk membuat mereka tunduk kepadanya.
Kedua, penguasa Bani Abbas lebih menitikberatkan pembinaan peradaban dan kebudayaan daripada politik dan ekspansi.

Akibat dari kebijaksanaan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam daripada persoalan politik itu, provinsi-provinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari pengaruh penguasa Bani Abbas. 

Pelepasan Ini bisanya diindikasikan dalam salah satu dari dua hal : 
Pertama, seorang pemimpin lokal memimpin suatu pemberontakan dan berhasil memperoleh kemerdekaan penuh, seperti daulat Umayyah di Spanyol dan Idrisiyyah di Marokko.

Kedua, seseorang yang ditunjuk menjadi gubernur oleh khalifah, kedudukannya semakin bertambah kuat, seperti daulat Aghlabiyah di Tunisia dan Thahiriyyah di Khurasan.

Biaya Militer yg Cukup Tinggi?

Sebenarnya keruntuhan kekuasaan Bani Abbas mulai terlihat sejak awal abad kesembilan. Fenomena ini mungkin bersamaan dengan datangnya pemimpin-pemimpin yang memiliki kekuatan militer di provinsi-provinsi tertentu yang membuat mereka benar-benar independen. 

Kekuatan militer Abbasiyah waktu itu mulai mengalami kemunduran. Sebagai gantinya, para penguasa Abbasiyah mempekerjakan orang-orang profesional di bidang kemiliteran, khususnya tentara Turki yang dalam perkembangan selanjutnya teryata menjadi ancaman besar terhadap kekuasaan khalifah. 

Runtuhnya Kekuasaan

Dinasti-dinasti yang lahir dan melepaskan diri dari kekuasaan Baghdad pada masa khilafah Abbasiyah, diantaranya adalah:

1. Bangsa Persia:
a. Thahiriyyah di Khurasan, (205-259 H/820-872 M).
b. Shafariyah di Fars, (254-290 H/868-901 M).
c. Samaniyah di Transoxania, (261-389 H/873-998 M).
d. Sajiyyah di Azerbaijan, (266-318 H/878-930 M).
e. Buwaihiyyah, bahkan menguasai Baghdad, (320-447 H/ 932-1055 M).

2. Bangsa Turki:
a. Thuluniyah di Mesir, (254-292 H/837-903 M).
b. Ikhsyidiyah di Turkistan, (320-560 H/932-1163 M).
c. Ghaznawiyah di Afghanistan, (351-585 H/962-1189 M).
d. Dinasti Seljuk dan cabang-cabangnya:
- Seljuk besar, atau seljuk Agung, didirikan oleh Rukn al-Din Abu Thalib Tuqhrul Bek ibn Mikail ibn Seljuk ibn Tuqaq. Seljuk ini menguasai Baghdad dan memerintah selama sekitar 93 tahun (429-522H/1037-1127 M).
- Seljuk Kinnan di Kirman, (433-583 H/1040-1187 M).
- Seljuk Syria di Syria,(487-511 H/1094-1117 M).
- Seljuk Irak di Irak dan Kurdistan, (511-590 H/1117-1194 M).
- Seljuk Rum di Asia Kecil, (470-700 H/1077-1299 M).

3. Bangsa Kurdi:
a. al-Barzuqani, (348-406 H/959-1015 M).
b. Abu Ali, (380-489 H/990-1095 M).
c. Ayubiyah, (564-648 H/1167-1250 M).

4. Bangsa Arab:
a. Idrisiyyah di Marokko, (172-375 H/788-985 M).
b. Aghlabiyyah di Tunisia (184-289 H/800-900 M).
c. Dulafiyah di Kurdistan, (210-285 H/825-898 M).
d. Alawiyah di Tabaristan, (250-316 H/864-928 M).
e. Hamdaniyah di Aleppo dan Maushil, (317-394 H/929- 1002 M).
f. Mazyadiyyah di Hillah, (403-545 H/1011-1150 M).
g. Ukailiyyah di Maushil, (386-489 H/996-1 095 M).
h. Mirdasiyyah di Aleppo, (414-472 H/1023-1079 M).

Yang kemudian memplokamirkan diri sebagai khilafah baru:
a. Dinasti Muawiyah di Spanyol
b. Dinasti Fathimiyah di Mesir

Dari latar belakang dinasti-dinasti itu, nampak jelas adanya persaingan antarbangsa, terutama antara Arab, Persia dan Turki. Disamping latar belakang kebangsaan, dinasti-dinasti itu juga dilatarbelakangi paham keagamaan, ada yang berlatar belakang Syi'ah, ada yang Sunni.

Faktor Penyebab Disintegrasi?

Faktor-faktor penting yang menyebabkan kemunduran Bani Abbas pada periode ini, sehingga banyak daerah memerdekakan diri, adalah:

1. Luasnya wilayah kekuasaan daulat Abbasiyah sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan.
Bersamaan dengan itu, tingkat saling percaya di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah.

2. Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi.

3. Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad.


‐------- Dari Berbagai Sumber----------
 

Post a Comment

Jasa Desain Website Proffessional