Aksesories Laptop n Komputer

Mengulas Kembali tentang Sihir, Karamah dan Mukjizat

Table of Contents
pengertian sihir, pengertian mukjizat, pengertian karamah karomah


DEFINISI SIHIR

Sihir berasal dari kata sahara dan al-Ragib al-Asfahani mengatakan bahwa  kata sihir mempunyai beberapa kandungan makna, diantaranya:

1. Sihir adalah Tipuan, imajinasi atau gambaran yang Tidak Nyata
Seperti hal nya yang dilakukan pesulap yang dapat memalingkan pandangan dengan kecepatan tangannya. Juga seperti yang dilakukan oleh pengadu domba, memfitnah dengan ucapan-ucapan yang manis yang dapat mempengaruhi pandangan orang lain.

Sebagaimana disebutkan dalam surat al-A’râf ayat 116, 

قَالَ أَلۡقُوا۟ۖ فَلَمَّاۤ أَلۡقَوۡا۟ سَحَرُوۤا۟ أَعۡیُنَ ٱلنَّاسِ وَٱسۡتَرۡهَبُوهُمۡ وَجَاۤءُو بِسِحۡرٍ عَظِیمࣲ

Dia (Musa) menjawab, “Lemparkanlah (lebih dahulu)!” Maka setelah mereka melemparkan, mereka menyihir mata orang banyak dan menjadikan orang banyak itu takut, karena mereka memperlihatkan sihir yang hebat (menakjubkan).

2. Sihir adalah Hal yang dilakukan dengan Bantuan Setan
Sebagaimana disebutkan dalam potongan ayat 102 surat Al-Baqarah

وَمَا كَفَرَ سُلَیۡمَـٰنُ وَلَـٰكِنَّ ٱلشَّیَـٰطِینَ كَفَرُوا۟ یُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحۡرَ

padahal Sulaiman tidak kafir (Tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitanlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia

3. Sihir adalah Perbuatan yang dapat Merubah Bentuk dan Karakter Seseorang
yang dengannya dapat merubah bentuk seseorang atau menjadikannya penurut seperti khimar (hipnotis). Namun hal ini tidak bersifat nyata, hanyalah sebuah ilusi. Sebagaimana disiratkan dalam Surat al-Hijr ayat 15

 لَقَالُوۤا۟ إِنَّمَا سُكِّرَتۡ أَبۡصَـٰرُنَا بَلۡ نَحۡنُ قَوۡمࣱ مَّسۡحُورُونَ
tentulah mereka berkata, “Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang yang terkena sihir.”

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan Sihir adalah semua perbuatan yang ajaib-ajaib yang dilakukan dengan pesona (guna-guna, mantra dan sebagainya) atau Ilmu gaib seperti teluh, hipnotis dan sebagainya. 

Mukjizat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Sedangkan menurut para ulama, mukjizat adalah kemampuan luar biasa yang dimunculkan Allah lewat para nabi sebagai bukti atas kenabian mereka; ketika mereka ditantang untuk membuktikan, dan melemahkan tantangan orang-orang yang mengingkari kebenaran ajaran mereka.

Adapun karamah, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki 2 arti, yaitu: 
a. Suci dan dapat mengadakan sesuatu di luar kemampuan manusia biasa karena ketaqwaannya kepada Tuhan. 
b. Suci dan bertuah yang dapat memberikan efek magis dan psikologis kepada fihak lain.

Menurut para ulama, karamah adalah suatu hal yang luar biasa yang tidak diiringi dengan misi risalah kenabian. Ia juga bukan merupakan pengantar yang mengindikasikan ke arah misi kenabian tersebut, di mana hal-hal luar biasa tersebut tampak pada seorang hamba yang jelas-jelas shalih dan patuh mengikuti syari’at-syari’at yang dibebankan kepadanya, yang diiringi dengan keyakinan yang besar dan amal shalih; baik si hamba tersebut menyadari bahwa ia memiliki kemampuan luar biasa ataupun tidak.

PERBEDAAN SIHIR, KARAMAH DAN MUKJIZAT

Dalam penjabaran ayat al-Quran dan Hadis Nabi, yang telah disarikan oleh Ulama, maka Sihir mempunyai beberapa ciri / unsur, diantaranya:
  1. Bersifat tipuan Mata (halusinasi)
  2. Bisa dipelajari dan Bisa dilakukan Berulang Kali
  3. Dilakukan dengan Sarana Benda tertentu atau Mantera Khusus
  4. Bertujuan buruk 
  5. Dapat dikalahkan dan dimusnahkan
Hal ini jelas membedakan Sihir dengan Karamah dan Mukjizat. Menurut Pendapat Ulama, Karamah memiliki beberapa ciri, antara lain:

1. Karamah Muncul dari Seorang yang Alim dan Shalih
Karamah bukan sesuatu yang bisa untuk dibanggakan atau disombongkan, tetapi lebih bersifat anugerah dari Allah kepada orang-orang yang dicintai-Nya (para Wali).

Contoh karamah dalam al-Quran adalah Karamah yang dimiliki seseorang yang shalih dari Umat Nabi Sulaiman yang mampu mengalahkan kemampuan Jin Ifrit dalam memindahkan Istana Ratu Bilqis. Sebagaimana disebutkan dalam Surat an-Naml ayat 39-40

قَالَ عِفۡرِیتࣱ مِّنَ ٱلۡجِنِّ أَنَا۠ ءَاتِیكَ بِهِۦ قَبۡلَ أَن تَقُومَ مِن مَّقَامِكَۖ وَإِنِّی عَلَیۡهِ لَقَوِیٌّ أَمِینࣱ
'Ifrit dari golongan jin berkata, "Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu; dan sungguh, aku kuat melakukannya dan dapat dipercaya.”

قَالَ ٱلَّذِی عِندَهُۥ عِلۡمࣱ مِّنَ ٱلۡكِتَـٰبِ أَنَا۠ ءَاتِیكَ بِهِۦ قَبۡلَ أَن یَرۡتَدَّ إِلَیۡكَ طَرۡفُكَۚ فَلَمَّا رَءَاهُ مُسۡتَقِرًّا عِندَهُۥ قَالَ هَـٰذَا مِن فَضۡلِ رَبِّی لِیَبۡلُوَنِیۤ ءَأَشۡكُرُ أَمۡ أَكۡفُرُۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا یَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّی غَنِیࣱّ كَرِیمࣱ

Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata, "Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barang siapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barang siapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya, Mahamulia.”

Ifrit mampu memindahkan Singgasana tersebut, sebelum Nabi Sulaiman bangkit dari duduknya. Namun orang Shalih dalam ayat diatas, mampu memindahkan Istana Ratu Bilqis, bahkan sebelum Nabi Sulaiman berkedip.
Inilah Karamah yang diberikan kepada Orang Shalih tersebut, yang dalam ayat di atas disebutkan karena ia mempelajari kitab Allah dan mengamalkan isinya.

2. Karamah Bisa datang secara Tiba-tiba tanpa Diminta
Diceritakan dalam surat Alu ‘Imrân ayat 37, sewaktu Nabi Zakaria mendatangi keponakannya Siti Maryam di tempat mihrabnya. Ia melihat di dalam mihrab itu ada makanan, lantas Nabi Zakaria keheranan karena dia tidak tahu dari mana datangnya makanan tersebut. Ketika Nabi Zakaria as. menanyakannya, Siti Maryam menjawab bahwa makanan itu adalah rizki yang diberikan Allah kepadanya. 

Dari kisah ini juga difahami bahwa Karamah adalah kelebihan yang diberikan Allah kepada seseorang yang senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya dan bisa diberikan secara tiba-tiba tanpa perlu meminta.

3. Karamah tidak Hanya sesuatu yang Luar Biasa, tapi bisa berbentuk Akhlak Mulia


definisi mukjizat, pengertian mukjizat, mukjizat bagi nabi,


Sedangkan jika kita berbicara tentang Mukjizat, maka Mukjizat memiliki beberapa ciri Utama, antara lain:

A. Mukjizat Hanya Khusus untuk Para Nabi

Hal hal luar biasa yang muncul dari Selain Nabi, maka tidak bisa dikatakan sebagai Mukjizat. Perlu digarisbawahi, bahwa Mukjizat hanya khusus diberikan kepada Para Nabi.

Jika hal-hal luar biasa itu diberikan Allah kepada Para Calon Nabi (sebelum mereka diangkat menjadi Nabi), maka itu disebut dengan Irhash.
Jika hal-hal luar biasa itu diberikan kepada orang-orang Shalih atau Para Wali, maka disebut dengan Karamah.
Jika diberikan kepada sesorang durhaka kepada Allah, maka disebut Istidraj (rangsangan untuk lebih berbuat durhaka)

 

B. Mukjizat mengandung Jawaban dari Tantangan

Ketika Nabi Musa ditantang para Tukang Sihir yang menciptakan Ular, Maka Mukjizat Tongkat Nabi Musa berubah Menjadi Ular Besar yang menelan ular - ular ciptaan para penyihir. Itu salah satu ciri dari Mukjizat yang merupakan jawaban atas tantangan umat kepada Para Nabi.

Ketika Nabi Muhammad ditantang untuk memberikan sesuatu yang luar Biasa, maka Nabi Muhammad membelah Rembulan dan menyatukannya kembali.

Ketika para kaum Jahiliyah merendahkan Nabi, maka Nabi mendapatkan Mukjizat Isra' Miraj yang sangat Luar Biasa untuk memberikan jawaban tantangan kaum Jahiliyah tersebut.

Mukjizat terbesar Nabi Muhammad, adalah Al-Quran yang merupakan jawaban bagi Kaum intelek pada Masa Nabi yang sangat Ahli dalam menyusun Kata dalam Syair mereka. Dan Alquran, merupakan bentuk Jawaban; Susunan Katanya begitu Indah serta mampu mengusung Makna yang Luar biasa, 
Sehingga tak satu penyair pun, mampu menyusun satu ayat yang memiliki susunan kata dan kedalaman makna sebagaimana ayat al-Quran.

C. Mukjizat mengandung Sesuatu yang Luar biasa dan Tidak dapat Ditiru serta Tidak Dapat Dikalahkan

Sebuah mukjizat adalah hal-hal yang bersifat luar biasa, serta tidak dapat dipelajari dan ditiru. Misalkan saja berubahnya tongkat Nabi Musa menjadi Ular Besar. Bagaimanapun para penyihir ingin mempelajarinya dan ingin menciptakan Ular Besar menyamai Mukjizat Nabi Musa, maka hal itu TIDAK AKAN dapat dilakukan.

Contoh Lain, Mukjizat Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad.
Bagaimanapun para ilmuwan berusaha mempelajari perjalanan Isra dan Mi'raj Nabi, maka TIDAK AKAN bisa menyamai kecepatan dan kekuatan perjalanan Isra dan Mi'raj tersebut.

Inilah perbedaan utama Sihir dan Mukjizat.
Jika sihir masih bisa dipelajari dan ditiru, sedangkan Mukjizat tidak akan bisa ditiru bagaimanapun para ahli mempelajarinya.

Mukjizat akan selalu membuat decak kagum bagi mereka yang mempelajarinya dan menunjukkan bahwa Mukjizat adalah hal luar biasa dari Allah SWT., diluar batas kemampuan dan keilmuan manusia.

Mukjizat akan selalu Menang
Bagaimanapun para ahli medis belajar tentang pengobatan, Mukjizat Nabi Isa yang bisa menyembuhkan orang yang Buta sejak Lahir serta menghidupkan kembali orang yang sudah Mati, tidak akan bisa ditiru dan tidak akan bisa dikalahkan sampai kapanpun juga.




------------------------ REFERENSI ---------------------------

Abu Bakr Muhammad ibn Sayyid al-Hanbali, al-Tashdîq Bi Karâmah al-Auliyâ Min 
‘Aqîdah Atbâ’ Khatam al-Anbiyâ, terj. Saefullah MS, Karamah Para Wali Menurut Pandangan Ahlussunnah, 2004

M. Najmil Husna, Wawasan Sihir dalam Tafsir al-Kabir, Tesis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007

Euis Eka Ratna Puri, Kajian terhadapa Ayat Ayat tentang Sihir, Skripsi UIN Sunan Kalijaga 2008

1 comment

Mohon Gunakan Kalimat yg Bijak untuk Berkomentar
Comment Author Avatar
Anonymous
Monday, 13 June, 2022 Delete
matur suwun ilmunya
Jasa Desain Website Proffessional