Berkembangnya Kerajaan Islam di Nusantara
![]() |
Masjid Agung Demak akhir abad ke-19 (Tropenmuseum/Wikimedia Commons) |
Kerajaan Islam di Pulau Sumatra
1. Kerajaan Samodra Pasai
Kerajaan Samodra Pasai terletak Lhoukseumauwe di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Pendiri sekaligus raja pertama kerajaan ini adalah Sultan Malik al-Shaleh pada abad ke-13M yaitu tahun 1267M.
Kerajaan Samodra Pasai tumbuh dan berkembang sebagai daerah perdagangan dan penyebaran Agama Islam. Hal ini karena didorong oleh surutnya Kerajaan Sriwijaya dan letak kerajaan ini sangat strategis.
Kemunduran Kerajaan Samodra Pasai pada saat diperintah oleh sultan Mansur Malik Az-zahir. Tahun 1521M dan dikuasai oleh bangsa portugis, tahun 1542M oleh Ali Mughayat Syah (Aceh), dan pernah dikunjungi oleh Marco polo tahun 1292M.
2. Kerajaan Aceh
Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatra. Berdiri kurang lebih abad ke-16M, dan didirikan oleh Sultan Ibrahim (Sultan Ali Mughayat Syah) 1514-1528M. Aceh mulai berkembang pesat setelah malaka jatuh ke tangan Portugis.
Aceh mengalami masa kejayaan pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Sistem pemerintahan yang dijalankan adalah pemerintahan sipil atas dasar agama. Pada masa ini lahir ahli-ahli tasawuf seperti Hamzah Fansyuri dan Syamsuddin As Smatrani.
Kerajaan Islam di pulau Jawa
1. Kerajaan Demak
Didirikan pada abad ke-15 oleh Raden Patah dan sekaligus menjadi raja pertama yang bergelar Sultan Alam Akbar Al Fatah (1481-1518M). Raden Patah wafat tahun (1518M), kemudian digantikan oleh Raden Pati Unus atau Pangeran Sabrang Lor (1518-1521M) dan wafat pada tahun 1521M.
Dilanjutkan oleh Sultan Trenggono (1521-1546M) yang membawa Demak mencapai kejayaannya dan Sultan Trenggono gugur pada tahun 1546M.
2. Kerajaan Pajang
Didirikan pada tahun 1568M, karena letaknya di pedalaman Pajang tumbuh sebagai kerajaan bercorak agraris, berbeda dengan Demak sebagai Kerajaan Maritim. Kemudian ada perebutan kekuasaan antara Arya Pangiri dan Benawa, dan akhirnya yang menaiki tahta adalah Pangeran Benawa.
3. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram pertama adalah Kerajaan Mataram Hindu (Kerajaan Mataram Kuno) yang berdiri tahun 730M dengan raja Sanjaya (Rakai Mataram). Kerajaan Mataram kedua adalah Kerajaan Mataram Budha yang berdiri pada tahun 750 dan berakhir tahun 856M dengan raja Syailendra.
Kerajaan Mataram ketiga adalah Kerajaan Mataram Islam dengan urutan raja-raja sebagai berikut:
a) Sutawijaya (1586-1601M)b) Mas Jolang (1601-1613M)
c) Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645M)
4. Kerajaan Banten
Didirikan oleh Fatahillah, setelah melepaskan diri dari kerajaan Demak. Setelah Banten dikuasai Sultan Fatahillah, maka agama Islam juga mengalami perkembangan pesat.
Raja pertamanya adalah Sultan Hasanuddin (1551-1570M), putra tertua Sultan Fatahillah dan wafat pada tahun 1570M. kemudian digantikan putranya Sultan Maulana Yusuf (1570-1580M) wafat pada tahun 1580M.
5. Kerajaan Cirebon
Didirikan oleh Fatahillah atau Faletehan. Ia memerintah hanya sebentar karena lebih menekuni bidang agama, yang kemudian dikenal dengan Sunan Gunung Jati. Kemudian tahta Cirebon diserahkan pada cucunya yakni Panembahan Ratu.
Kerajaan Islam di Sulawesi
Kerajaan Makassar (Goa-Tallo)
Raja pertamanya adalah Sultam Alaudin (1591-1639M) setelah raja pertama wafat kemudian digantikan putranya Muhammad Said (1639-1653M), dan kemudian dilanjutkan oleh Sultan Hasanuddin dan karena keberaniannya melawan belanda ia dijuluki “Ayam Jantan dari Timur”
Kerajaan Islam di Maluku
1. Kerajaan Ternate
Kerajaan Ternate terletak di Maluku Utara. Kerajaan ini berdiri sejak abad ke-15M, ibu kotanya berada di Sampalu (Pulau Ternate). Dan mengalami kejayaan pada masa Kerajaan Sultan Ba’abullah.
2. Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore berdiri sejak abad ke-13M, tumbuh sebagai Kerajaan Maritim. Dan mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku.
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjar didirikan oleh Pangeran Samodra pada abad ke-16M. letaknya di Muara Sungai Nagara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Peran Penting Wali Songo dalam Perkembangan Islam Nusantara
Peranan Wali Songo dalam perjalanan Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa sangatlah tidak bisa dipisahkan. Jika boleh disebut, merekalah yang menyiapkan pondasi-pondasi yang kuat dimana akan dibangun pemerintahan Islam yang berbentuk kerajaan.
Kerajaan Islam di tanah Jawa yang paling terkenal memang adalah Kerajaan Demak. Namun, keberadaan Giri tak bisa dilepaskan dari sejarah kekuasaan Islam tanah Jawa.
Dalam perjalanannya, setelah melemahnya Majapahit, berdirilah Kerajaan Demak. Lalu bersambung dengan Pajang, kemudian jatuh ke Mataram.Meski kerajaan dan kekuatan baru Islam tumbuh, Giri tetap memainkan peranannya tersendiri. Sampai ketika Mataram dianggap sudah tak lagi menjalankan ajaran-ajaran Islam pada pemerintahan Sultan Agung, Giri pun mengambil sikap dan keputusan. Giri mendukung kekuatan Bupati Surabaya untuk melakukan mendirikan Pemerintahan sendiri.
Meski akhirnya kekuatan Islam melemah saat kedatangan dan mengguritanya kekuasaan penjajah Belanda, kerajaan dan tokoh-tokoh Islam tanah Jawa memberikan sumbangsih yang besar pada perjuangan.
Ajaran Islam yang salah satunya mengupas makna dan semangat jihad telah menorehkan tinta emas dalam perjuangan Indonesia melawan penjajah. Tak hanya di Jawa dan Sumatera, tapi di seluruh wilayah Nusantara.
(Vella, 2024)
Post a Comment