Aksesories Laptop n Komputer

Jejak Ki Dalang Soponyono, Dalang Kondang dari Kadipaten Pesantenan Pati

Table of Contents
Pegelaran Wayang Tempo Dulu

Setelah beberapa artikel kemaren kita membincang tentang wayang, bagaimana kalo kita coba sedikit tentang sosok pengendali wayang, atau sebut saja Sang Dalang. Sobat Santri pasti tau lah tentang dalang. Bukan dalang kerusuhan lho ya, tapi dalang, sebagai orang yang memainkan wayang.

Pati, sebagai kadipaten yang cukup lama berdiri, mempunyai seorang dalang kondang yang sampai sekarang masih dikenal di kalangan para pemerhati budaya. Ada yang tau siapa beliau? 

Betul!, beliau adalah Ki Dalang Soponyono. Sosok dalang dengan banyak kehebatan. Konon, Dalang Soponyono mampu mementaskan wayang tanpa bantuan para Yogo (pemain gamelan). Saat Beliau memainkan wayang, gamelan yang Beliau bawa, bisa berbunyi sendiri mengiringi cerita wayang yang sedang dilakonkan.

Keren bukan?

Desa Bakaran Wetan Juwana

Sobat Santri pernah dengar Desa Bakaran? Belum pernah? Kalo batik bakaran pasti pernah dong, apalagi yang suka pakai sarung batik dengan bugjet pas-pasan (kayak yang nulis; becanda) Ya, Desa Bakaran, dikenal juga dengan produksi batiknya. Banyak galeri batik yang berjejer di sepanjang jalan, bahkan, ada semacam Museum Batik di sekitar Kantor Desa Bakaran Wetan. 

Penasaran dengan Museum Batiknya? silakan ikuti link maps untuk sampai kesana ya.

Bentar, kita teguk secangkir kopi. Hem, yuk lanjut.

Saat Sobat Santri jalan-jalan di wilayah Juwana, coba deh berkunjung ke Petilasan Ki Dalang Soponyono. Lokasinya cukup mudah dijangkau, hanya beberapa menit dari pusat kota Juwana, ke Arah Utara. 

Petilasan tersebut terawat dengan baik dan berada di Komplek Kantor Desa Bakaran Wetan. Sobat Santri, tinggal klik Link Maps ini untuk panduan menuju ke Lokasi.

Makamnya dimana kak? oh sabar, kita belum sampai di obrolan itu. :)

Walaupun hanya petilasan, tapi di lokasi itulah Dalang Soponyono melakukan Semedi / Bertapa, sehingga lokasi tersebut, menjadi lokasi yang baik, khususnya bagi para Dalang. Mereka datang untuk mendapatkan aura positif dari Petilasan tersebut.

Sebut saja, Ki Mantep Sudarsono, Ki Anom Suroto, dan dalang-dalang lainnya pernah menziarahi petilasan ini. Kebanyakan para dalang pemula, ingin diijinkan untuk mementaskan wayang di komplek Petilasan Ki Dalang Soponyono, karena mereka percaya, setelah berhasil mementaskan wayang di tempat tersebut, mereka akan menjadi lebih mumpuni dalam memainkan wayang dan tentu saja akan semakin dikenal.

Wujud Petilasan Dalang Soponyono

Petilasan Ki Dalang Soponyono di Desa Bakaran Wetan, berwujud batu. Batu itu merupakan tempat duduk Beliau ketika bersemedi dalam pengejaran Pasukan Adipati Paranggarudo. Di Batu itulah beliau bermunajat untuk memohon perlindungan dan petunjuk pada Tuhan atas kejadian buruk yang menimpanya.

Singkat cerita, akhirnya Beliau bisa lolos dari Pasukan Paranggarudo, karena dibantu oleh Raden Kembang Joyo. Kemudian akhirnya, Raden Kemabang Jaya menjadi Adipati Pesantenan Pati dan Dalang Soponyono membantunya untuk membangun Pusat Kadipaten baru di wilayah Desa Kemiri.

Batu itu kini ditempatkan dalam sebuah ruangan tertutup, dan hanya dibuka pada malam Jumat tertentu. Jika Sobat Santri, ingin masuk dan melihatnya, di hari-hari biasa, langsung aja menemui juru kunci dan meminta izin untuk dibukakan pintu. 

Petilasan Dalang Soponyono, Batu untuk Duduk Bersemedi

Post a Comment

Jasa Desain Website Proffessional